www.itusaya.com/Ototoksik sudah lama dikenal sebagai efek samping pengobatan kedokteran,dan dengan bertambahnya obat-obatan yang lebih poten daftar obat-obatan ototoksik makin bertambah.

Tinitus dan kurang pendengaran yang reversibel dapat terjadi pada penggunaan salisilat dan kina serta tuli akut yang disebabkan oleh loop diuretics dapat pulih dengan menghentikan pengobatan dengan segera,tuli ringan juga pernah di laporkan sebagai akibat antibiotik aminoglikosida,tetapi biasanya menetap atau hanya sebagian yang pulih kembali akibat.kurang pendengaran yang disebabkan akibat pemberian obat antibiotika biasanya terjadi setelah 3 atau 4 hari,tetapi mungkin lebih jelas setelah dosis pertama.

Akibat penggunaan obat-obatan yang bersifat ototoksik akan dapat menimbulkan terjadinya gangguan fungsional pada telinga dalam yang disebabkan telah terjadi perubahan struktur anatomi pada organ telinga dalam.kerusakan yang ditimbulkan oleh prefarat ototoksik tersebut antara lain adalah:

1. Degenarasi stria vaskularis.kelainan patologi ini terjadi pada penggunaan semua jenis obat ototoksik.
2. Degenarasi sel epitel sensori.kelainan patologi ini terjadi pada organ corti dan labirin vestibular,akibat penggunaan antibiotika aminoglikosida sel rambut luar lebih terpengaruh daripada sel rambut dalam,dan perubahan degenaratif ini terjadi dimulai dari basal koklea dan berlanjut terus hingga akhirnya sampai dibagian apeks.
3. Degenarasi sel gangglion.kelainan ini terjadi skunder akibat adanya degenarasi dari sel efitel sensorik.

Download Askep Ototokisisitas

ASKEP Download