Akbarpost/Menikah adalah suatu momen yang sangat istimewa yang terjadi pada diri manusia. Dengan menikah sesuatu yang dulu dilarangpun akhirnya bisa bernilai ibadah, oleh karenanya menikah sangat dinanti oleh para muda-mudi yang telah baligh. Hukum menikah dalam Islampun kondisiental artinya hukum yang berlaku sesuai dengan keadaan seseorang. Pernikahan akan menjadi sunah apabila seorang pria telah dewasa dan mampu memberi nafkah lahir batin, menjadi wajib manakala jika tidak segera menikah akan mudah terjadi zinah, , bahkan hukum menikah bisa menjadi haram mana kala tujuannya untuk menyakiti.
Menikah bukanlah perkara sepele, karena dalam pernikahan akan ada tanggung jawab besar setelahnya, ketika ijab qabul pernikahan telah diselenggarakan sesuai syarat dan rukunnya, maka saat itulah seorang laki-laki telah mengambil alih tanggung jawab besar seorang anak perempuan dari ayahnya.
Bicara soal pernikahan, tentunya hal itu menjadi harapan bagi setiap pasangan kekasih yang ingin melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Namun tak hanya itu, sebenarnya menikah juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut ini di antaranya:
Mengurangi risiko serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika jantung kehilangan oksigen karena adanya sumbatan mendadak pada arteri yang seharusnya memberikan suplai darah untuk jantung. Menurut penelitian yang dipublikasikan di the European Journal of Preventive Cardiology, menikah dapat menurunkan risiko serangan jantung pada pria maupun wanita hingga 65 persen.
Penelitian yang dilakukan di Finlandia pada tahun 2013 tersebut menyimpulkan bahwa orang yang menikah memiliki kondisi finansial lebih baik, kehidupan yang lebih sehat serta dukungan sosial yang baik. Oleh karena itulah, risiko serangan jantung pun bisa berkurang.
Meminimalkan risiko stroke
Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang harus segera dikenali dan ditangani. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak (stroke iskemik) atau bisa juga karena disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemorrhagik). Berdasarkan data dari the American Stroke Association, pria yang sudah menikah mengalami penurunan risiko terkena stroke hingga 64 persen dibandingkan pria lajang.
Namun, menurut riset yang dilakukan Tel Aviv University di Israel, risiko pria menikah untuk terkena stroke justru bisa meningkat jika pernikahannya tidak bahagia.
Tingkat stres berkurang
Pada studi yang dilakukan oleh the University of Chicago, Amerika Serikat, dilaporkan bahwa orang yang memiliki komitmen jangka panjang (pernikahan) dapat berkurang tingkat stresnya. Hal ini diduga karena ketika menikah dan seseorang mengalami stres atau beban tertentu, ia telah memiliki tempat berbagi atau berkeluh kesah. Selain itu ketika sudah menikah dan mengalami stres, Anda telah memiliki pendamping hidup yang akan siap memberi semangat dan dukungan di manapun dan kapan pun.
Menurunkan risiko penyakit mental
Studi yang dipublikasikan di Proceedings of The National Academy of Sciences of the United States of America pada tahun 2013 melaporkan bahwa orang yang sering mendapatkan pelukan atau kasih sayang dari pasangannya akan berkurang risikonya mengalami gangguan kesehatan mental.
Gangguan tersebut bisa berupa gangguan cemas dan paranoid. Selain itu pada studi lain yang juga dilakukan di Amerika Serikat disebutkan bahwa risiko seseorang mengalami depresi juga akan berkurang hingga 50 persen bila telah menikah, dibandingkan mereka yang belum pernah menikah sama sekali atau bercerai.
Membuat Anda panjang umur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh the Duke University Medical Centre di Amerika Serikat, dikatakan bahwa pasangan yang menikah tingkat harapan hidupnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih lajang. Bahkan para lajang atau yang tidak pernah menikah sama sekali disebutkan berisiko 2 kali lebih tinggi mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang menikah dan memiliki pernikahan yang stabil dan bahagia.
Sebuah pernikahan memang selalu menjadi peristiwa yang diidamkan setiap pasangan kekasih. Menurut sejumlah penelitian di atas, menikah ternyata memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Meski demikian, bagi Anda yang saat ini masih bahagia dengan hidup melajang, tidak perlu panik. Jalankan pola hidup sehat dengan makanan bergizi, olahraga teratur, jauhi rokok dan alkohol, cukup tidur, serta kelola stres dengan baik, maka hidup sehat pun tetap bisa Anda wujudkan.
Sumber : Klikdokter
Menikah bukanlah perkara sepele, karena dalam pernikahan akan ada tanggung jawab besar setelahnya, ketika ijab qabul pernikahan telah diselenggarakan sesuai syarat dan rukunnya, maka saat itulah seorang laki-laki telah mengambil alih tanggung jawab besar seorang anak perempuan dari ayahnya.
Bicara soal pernikahan, tentunya hal itu menjadi harapan bagi setiap pasangan kekasih yang ingin melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Namun tak hanya itu, sebenarnya menikah juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut ini di antaranya:
Mengurangi risiko serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika jantung kehilangan oksigen karena adanya sumbatan mendadak pada arteri yang seharusnya memberikan suplai darah untuk jantung. Menurut penelitian yang dipublikasikan di the European Journal of Preventive Cardiology, menikah dapat menurunkan risiko serangan jantung pada pria maupun wanita hingga 65 persen.
Penelitian yang dilakukan di Finlandia pada tahun 2013 tersebut menyimpulkan bahwa orang yang menikah memiliki kondisi finansial lebih baik, kehidupan yang lebih sehat serta dukungan sosial yang baik. Oleh karena itulah, risiko serangan jantung pun bisa berkurang.
Meminimalkan risiko stroke
Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang harus segera dikenali dan ditangani. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak (stroke iskemik) atau bisa juga karena disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemorrhagik). Berdasarkan data dari the American Stroke Association, pria yang sudah menikah mengalami penurunan risiko terkena stroke hingga 64 persen dibandingkan pria lajang.
Namun, menurut riset yang dilakukan Tel Aviv University di Israel, risiko pria menikah untuk terkena stroke justru bisa meningkat jika pernikahannya tidak bahagia.
Tingkat stres berkurang
Pada studi yang dilakukan oleh the University of Chicago, Amerika Serikat, dilaporkan bahwa orang yang memiliki komitmen jangka panjang (pernikahan) dapat berkurang tingkat stresnya. Hal ini diduga karena ketika menikah dan seseorang mengalami stres atau beban tertentu, ia telah memiliki tempat berbagi atau berkeluh kesah. Selain itu ketika sudah menikah dan mengalami stres, Anda telah memiliki pendamping hidup yang akan siap memberi semangat dan dukungan di manapun dan kapan pun.
Menurunkan risiko penyakit mental
Studi yang dipublikasikan di Proceedings of The National Academy of Sciences of the United States of America pada tahun 2013 melaporkan bahwa orang yang sering mendapatkan pelukan atau kasih sayang dari pasangannya akan berkurang risikonya mengalami gangguan kesehatan mental.
Gangguan tersebut bisa berupa gangguan cemas dan paranoid. Selain itu pada studi lain yang juga dilakukan di Amerika Serikat disebutkan bahwa risiko seseorang mengalami depresi juga akan berkurang hingga 50 persen bila telah menikah, dibandingkan mereka yang belum pernah menikah sama sekali atau bercerai.
Membuat Anda panjang umur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh the Duke University Medical Centre di Amerika Serikat, dikatakan bahwa pasangan yang menikah tingkat harapan hidupnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih lajang. Bahkan para lajang atau yang tidak pernah menikah sama sekali disebutkan berisiko 2 kali lebih tinggi mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang menikah dan memiliki pernikahan yang stabil dan bahagia.
Sebuah pernikahan memang selalu menjadi peristiwa yang diidamkan setiap pasangan kekasih. Menurut sejumlah penelitian di atas, menikah ternyata memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Meski demikian, bagi Anda yang saat ini masih bahagia dengan hidup melajang, tidak perlu panik. Jalankan pola hidup sehat dengan makanan bergizi, olahraga teratur, jauhi rokok dan alkohol, cukup tidur, serta kelola stres dengan baik, maka hidup sehat pun tetap bisa Anda wujudkan.
Sumber : Klikdokter
Posting Komentar