Health Akbar Post
Akbarpost/Stuart dan Sundeen (1991) mengatakan bahwa harga diri atau self esteem merupakan penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan melihat seberapa jauh perilaku dapat memenuhi ideal dirinya. Dengan kata lain, bahwa harga diri merupakan suatu penilaian yang mendeskripsikan sejauh mana individu menilai dirinya sebagai orang yang berharga, berkompeten, dan berkemampuan.

Bisa dikatakan juga bahwa harga diri merupakan pandangan keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri. Hal ini dapat menyangkut akan martabat diri atau deskripsi dirinya sendiri. Cotohnya seperti ada orang yang mendapatkan penghargaan tinggi, mungkin dia akan menganggap bahwa dia adalah orang yang baik dan tinggi martabatnya.

Ketika kita bersosialisasi dengan suatu kelompok, pasti pernah merasakan atau mendengarkan soal harga diri. Apalagi pada saat dialog sehari-hari, kita akan selalu mendengarkan kata harga diri.

Seperti halnya yang dikatakan Gilmore (dalam Akhmad Sudrajad) yang mengatakan bahwa “self esteem is a personal judgement of worthiness that is a personal that is expressed in attitude the individual holds toward himself“. Dalam arti bahasa kita, bahwa harga diri merupakan peniliaian suatu individu terhadap kehormatan dia yang digambarkan melalui sikap terhadap dirinya. Begitu juga dengan Buss (1973) yang memberikan pendapat bahwa harga diri merupakan penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang bersifat implisit dan tidak dapat diverbalisasikan.

Harga diri tentunya menyangkut atau berhubungan dengan rasa percaya diri. Seperti halnya rasa rendah diri yang berlebihan mungkin yang diakibatkan oleh adanya suatu hal yang buruk seperti prestasi, depresi, pola makan, dan suatu kejadian yang tidak menyenangkan. Permasalahan ini pun bukan tergantung dari rasa rendah diri dan sifat seseorang saja, melainkan juga dilihat dari kondisi individu itu sendiri. Ketika perasaan rendah diri muncul dan bersamaan dengan suatu kejadian yang tidak menyenangkan, maka permasalah seseorang tersebut akan semakin terasa berat dan besar.

Kata ‘harga diri’ itu sendiri bukan hanya kita jumpai pada dialog sehari-hari, melainkan juga terdapat pada buku, televisi, dan lain sebagainya. Hal ini tergantung dari kondisi dan usia kita juga.

Dari beberapa ahli menyebutkan pengertian harga diri, maka dapat disimpulkan bahwa harga diri dapat diartikan sebagai penilaian seseorang terhadap kehormatan yang bersifat implisit dan tidak dapat diverbalisasikan juga menggambarkan sejauh mana orang tersebut menilai dirinya sebagai orang yang berkemampuan, berharga, dan berkompeten.

Setiap individu tentunya memiliki harga diri yang berbeda-beda. Dan ternyata, jika dipahami benar, bahwa harga diri itu sangatlah penting bagi kehidupan kita. Sedangkan harga diri rendah adalah seseorang yang cenderung menilai dirinya negatif dan merasa lebih rendah dari orang lain.

Penyebab
1. Penolakan dari orang tua
2. Harapan orang tua yang tidak realistis
3. Stres karena putus asa dengan posisi dirinya sebagai suami/anak
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
5. Merasa bersalah yang berkepanjangan

Akibat harga diri rendah
1. Produktivitas menurun
2. Tidak mau bergaul dengan orang lain
3. Mudah marah dan tersinggung
4. Putus asa
5. Mencederai diri sendiri
6. Khawatir
7. Menarik diri

 Cara merawat anggota keluarga yang mengalami harga diri rendah
1. Membesarkan hatinya
2. Membantu menemukan kelebihan dan kemampuannya
3. Tidak menuntut yang di luar kemampuannya
4. Jangan membiarkannya menyendiri, selalu menemaninya
5. Membantunya memecahkan masalahnya

Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.