Akbarpost/Neuroma akustik adalah tumor jinak tumbuh lambat saraf cranial VIII, biasanya tumbuh dari sel schwan pada bagian ventribuler saraf ini.Secara umum Neuroma akustik adalah tumor bersifat kanker (jinak) dan biasanya lambat tumbuh yang berkembang pada saraf akustikus.
Dapat tumbuh pada saraf keluar dari pons,sepanjang perjalanan saraf di fosa kranialis posterior atau di dalam liang telinga dalam menuju dari telinga batin Anda ke otak Anda. Karena cabang-cabang saraf ini langsung mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran, tekanan dari neuroma akustik dapat menyebabkan gangguan pendengaran, dering di telinga Anda dan kegoyangan.
Sebagian besar neuroma tumbuh lambat dan hanya sebagian kecil tumbuh cepat yaitu mencapai dua kali volume asal dalam waktu enam bulan.
Walaupun kecepatan pertumbuhan tumor berkisar antara amat lambat sampai cepat, kadang tumor mengalami degenerasi kistik. Oleh karena neuroma akustik berasal dari sel Schwann yang berada didalam serabut saraf ventibularis dan pertumbuhannya lambat sehingga hanya sedikit sekali yang mengalami gangguan keseimbangan atau vertigo.
Setelah tumor cukup besar, maka tumor akan tumbuh terus biasanya kearah medial dan bentuk tumor saat mencapai rongga ini mengalami perubahan menjadi speris.
Saat tumor masih dalam rongga bagian dalam, mungkin akan menimbulkan gejala awal seperti gangguan pendengaran oleh karena itu penekanan terhadap sraf pendengaran dan putusnya pembuluh darah.
Selain itu juga akan terjadi gangguan keseimbangan berupa vertigo oleh karena penekanan saraf ventribular ( keseimbangan ).Selain menekan saraf pendengaran tumor juga akan menekan saraf facialis ( nerves VII ) dengan gejala kelemahan wajah ( parese ).
Saat tumor mencapai diameter 2 cm dan sudah berada di cerebellopontine angle, tumor akan menekan permukaan lateral batang otak yang jika tumor tumbuh lebih besar, akan mendorong batang otak kearah yang berlawanan.Saat tumor mencapai diameter 4 cm, tumor berkembang kearah depan dan menekan saraf trigeminus yang menimbulkan gejala nyeri wajah satu sisi.
Dan apabila tumor berkembang kearah bawah akan menekan saraf IX, X , XII dan menyebabkan kesulitan menelan.Dan jika tumor terus tumbuh melebihi diameter 4 cm, maka tumor akan menekan otak kecil dan secara tidak langsung akan menyebabkan terjadinya hidrosefalus obstriktif. Terjadinya hidrocefalus akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intracranial dengan gejala nyeri kepala, mata kabur, serta mual muntah.
Dapat tumbuh pada saraf keluar dari pons,sepanjang perjalanan saraf di fosa kranialis posterior atau di dalam liang telinga dalam menuju dari telinga batin Anda ke otak Anda. Karena cabang-cabang saraf ini langsung mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran, tekanan dari neuroma akustik dapat menyebabkan gangguan pendengaran, dering di telinga Anda dan kegoyangan.
Sebagian besar neuroma tumbuh lambat dan hanya sebagian kecil tumbuh cepat yaitu mencapai dua kali volume asal dalam waktu enam bulan.
Walaupun kecepatan pertumbuhan tumor berkisar antara amat lambat sampai cepat, kadang tumor mengalami degenerasi kistik. Oleh karena neuroma akustik berasal dari sel Schwann yang berada didalam serabut saraf ventibularis dan pertumbuhannya lambat sehingga hanya sedikit sekali yang mengalami gangguan keseimbangan atau vertigo.
Setelah tumor cukup besar, maka tumor akan tumbuh terus biasanya kearah medial dan bentuk tumor saat mencapai rongga ini mengalami perubahan menjadi speris.
Saat tumor masih dalam rongga bagian dalam, mungkin akan menimbulkan gejala awal seperti gangguan pendengaran oleh karena itu penekanan terhadap sraf pendengaran dan putusnya pembuluh darah.
Selain itu juga akan terjadi gangguan keseimbangan berupa vertigo oleh karena penekanan saraf ventribular ( keseimbangan ).Selain menekan saraf pendengaran tumor juga akan menekan saraf facialis ( nerves VII ) dengan gejala kelemahan wajah ( parese ).
Saat tumor mencapai diameter 2 cm dan sudah berada di cerebellopontine angle, tumor akan menekan permukaan lateral batang otak yang jika tumor tumbuh lebih besar, akan mendorong batang otak kearah yang berlawanan.Saat tumor mencapai diameter 4 cm, tumor berkembang kearah depan dan menekan saraf trigeminus yang menimbulkan gejala nyeri wajah satu sisi.
Dan apabila tumor berkembang kearah bawah akan menekan saraf IX, X , XII dan menyebabkan kesulitan menelan.Dan jika tumor terus tumbuh melebihi diameter 4 cm, maka tumor akan menekan otak kecil dan secara tidak langsung akan menyebabkan terjadinya hidrosefalus obstriktif. Terjadinya hidrocefalus akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intracranial dengan gejala nyeri kepala, mata kabur, serta mual muntah.
Posting Komentar