Health Akbar Post
Akbarpost/Tengkorak kepala sebagai pelindung jaringan otak mempunyai daya elastisitas untuk mengatasi trauma bila dipukul atau terbentur benda tumpul. Namun pada tempat benturan beberapa milidetik akan terjadi depresi maksimal atau diikuti osilasi. Trauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak/otak atau kulit seperti kontusio/memar otak, edema otak, perdarahan atau laserasi dengan derajat yang bervariasi tergantung pada luasnya daerah trauma.

Trauma kapitis paling sering dijumpai pada kecelakaan lalulintas (60%). Disamping itu dapat pula dijumpai pada kecelakaan yang terjadi sewaktu berolahraga, jatuh dari pohon, kejatuhan kelapa dll. Setiap trauma kapitis dapat menimbulkan kerusakan pada otak (brain damage), disamping itu dapat pula dijumpai luka pada kepala atau mungkin suatu factor kranii atau hanya luka memar saja.

Suatu fraktor kranii membuktikan bahwa trauma kapitis tersebut adalah trauma yang cukup berat, dan trauma yang bdemikian berat biasanya menimbulkan pula kerusakan pada otak, namun demikian tidak jarang kita lihat adanya kerusakan pada otak tanpa tanda-tanda adanya fraktur kranii pada foto rotgen.. Bila kepala itu terbentur pada jalan aspal misalnya maka gaya akselerasi deselerasi yang mencakup seluruh otak akan dapat menimbulkan kerusakan sel-sel neuron, perdarahan, laserasi serebri dan kontusio serebri pada otak.

Setiap trauma kapitis yang telah menimbulkan kesadaran menurun/koma, walaupun sangat singkat selalu/telah memberikan suatu kerusakan struktural pada otak. Kerusakan dapat berupa kelainan yang reversible tetapi dapat pula menjadi kerusakan yang permanen misalnya sel-sel ganglion dalam nucleus vestibularis tampak berkurang.

Download Asuhan Keperawatan Pada Anak Trauma Kapitis

ASKEP 1 Download


Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.