Akbarpost/Pre eklamsia dan eklampsia merupakan penyulit dalam proses persalinan yang kejadiannya senantiasa tetap tinggi. Tingginya angka kejadian pre eklampsia merupakan faktor utama penyebab timbulnya eklampsia yang dapat mengancam hidp ibu bersalin. Tingginya angka kematian bulin sebagai akibat perkembangan dari pre eklampsia yang tidak terkontrol memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tingginya angka kematian.
Dari kasus persalinan yang dirawat di rumah sakit 3-5 % merupakan kasus pre eklampsia atau eklampsia ( Manuaba, 1998 ). Dari kasus tersebut 6 % terjadi pada semua persalinan, 12 % terjadi pada primi gravida. Masih tingginya angka kejadian ini dapat dijadikan sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu bersalin dan tingkat kesehatan masyarakat secara umum.
Dengan besarnya pengaruh pre eklampsia terhadap tingginya tingkat kematian bulin, maka sudah selayaknya dilakukan upaya untuk mencegah dan menanganikasus-kasus pre eklampsia. Perawatan pada bulin dengan preeklamsia merupakan salah satu usaha nyata yamg dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi sebagai akibat lanjut dari pre eklampsia tersebut.
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan perfusi ke organ , termasuk ke utero plasental fatal unit. Vasospasme merupakan dasar dari timbulnya proses pre eklampsia. Konstriksi vaskuler menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.
Vasospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang lain. Gangguan perfusi plasenta dapat sebagai pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat terjadinya Intra Uterin Growth Retardation.
Dari kasus persalinan yang dirawat di rumah sakit 3-5 % merupakan kasus pre eklampsia atau eklampsia ( Manuaba, 1998 ). Dari kasus tersebut 6 % terjadi pada semua persalinan, 12 % terjadi pada primi gravida. Masih tingginya angka kejadian ini dapat dijadikan sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu bersalin dan tingkat kesehatan masyarakat secara umum.
Dengan besarnya pengaruh pre eklampsia terhadap tingginya tingkat kematian bulin, maka sudah selayaknya dilakukan upaya untuk mencegah dan menanganikasus-kasus pre eklampsia. Perawatan pada bulin dengan preeklamsia merupakan salah satu usaha nyata yamg dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi sebagai akibat lanjut dari pre eklampsia tersebut.
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan perfusi ke organ , termasuk ke utero plasental fatal unit. Vasospasme merupakan dasar dari timbulnya proses pre eklampsia. Konstriksi vaskuler menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.
Vasospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang lain. Gangguan perfusi plasenta dapat sebagai pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat terjadinya Intra Uterin Growth Retardation.
Posting Komentar