Health Akbar Post
Akbarpost//Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh api, dan oleh penyebab lain dengan akibat serangan. Dapat juga disebabkan oleh air panas, listrik, bahan kimia & radiasi.

Kerusakan seluruh lapisan dermis atau > dalam. Tampak epitel terkelupas & daerah putih karena koagulasi protein dermis. Dermis yang terbakar kemudian mongering & menciut (eskar). Bila eskar melingkar, akan menekan arteri, vena & saraf perifer. Yang pertama tertekan biasanya saraf dengan gejala : rasa kesemutan. Sayatan longitudinal lapisan dermis dan tanpa memotong vena akan membebaskan penekanan & tanpa perdarahan yang berarti.

Luka bakar adalah kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh benda panas, termasuk api, air panas, dan uap panas. Rusaknya kulit akibat luka bakar membuat penderitanya rentan mengalami infeksi, karena kulit merupakan lapisan pertahanan awal tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, penanganan perlu dilakukan secepatnya.

Upaya penanganan luka bakar berbeda-beda, tergantung lokasi dan tingkat keparahan luka. Luka bakar yang ringan bisa ditangani secara mandiri di rumah. Namun pada luka bakar yang dalam atau luas, diperlukan penanganan khusus.

Berdasarkan kerusakan kulit yang terjadi, luka bakar dibagi menjadi 3 derajat, yaitu:

Luka bakar derajat 1. Luka bakar ini hanya menyebabkan kerusakan di lapisan luar kulit (epidermis).
Luka bakar derajat 2. Luka bakar ini hingga menyebabkan kerusakan di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis).
Luka bakar derajat 3. Kerusakan hingga mencapai lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah.

Selain kedalaman kerusakan kulit, tingkat keparahan luka bakar juga bisa diukur dari luas area yang terbakar. Perhitungan persentase area permukaan kulit yang terbakar pada orang dewasa terdiri dari:

Area kepala: 9%
Dada: 9%
Perut: 9%
Punggung dan bokong: 18%
Setiap lengan: 9%
Setiap tungkai: 18%
Daerah kelamin: 1%

Sebagai contoh, jika luka bakar terjadi pada kedua tungkai, area kelamin, dada dan perut, maka total luas area luka bakar tersebut adalah 55%. Jika luas permukaan luka bakar melebihi 20%, tubuh akan mengalami kekurangan cairan sehingga dapat menimbulkan turunnya tekanan darah hingga syok.

Lokasi luka bakar juga turut menentukan tingkat keparahannya. Contohnya, jika mengalami luka bakar di wajah, hidung, mulut, dada, atau leher, seseorang dapat mengalami gangguan pernapasan. Hal ini terjadi karena peradangan pada saluran pernapasan, sehingga menghambat jalan napas.

Download Asuhan Keperawatan Pada Luka Bakar

ASKEP 1 Download

Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.