Health Akbar Post

Kesehatan/Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk ekspresi kemarahan yang maladaptive dimana individu melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan/mencederai diri sendiri, orang lain bahkan dapat merusak lingkungan. Klien yang mengalami masalah ini harus diintervensi sehingga pola ekspresii kemarahannya dapat diubah menjadi bentuk yang bisa diterima yaitu perilaku asertif., yaitu ekspresi kemarahan langsung kepada sumber kemarahan dengan tetap menghargai orang yang menjadi sumber kemarahan tersebut.

Dengan asertif seorang individu dapat mengekspresikan rasa marahnya secara langsung sehingga akan menimbulkan perasaan lega dan peredaan ketegangan yang dialami (Akemat). Marah merupakan suatu hal yang normal dan hampir semua orang pernah marah.

Respon marah pada individu sangat bervariasi. Ada yang mampu mengungkapkan secara langsung, ada juga yang selalu memendam perasaannya jika marah. Ada yang walau dalam keadaan marah tampak biasa saja, tetapi ada yang kalau marah ditampilkan dalam bentuk yang sangat agresif bahkan cendrung mengancam keselamatan orang lain.

Faktor yang melatar belakangi terjadinya perilaku kekerasan merupakan dampak dari berbagai pengalaman yang dialami tiap orang. Faktor presipitasi dapat bersumber dari klien, lingkungan atau interaksi dengan orang lain. Kondisi klien seperti kelemahan fisik (penyakit fisik), keputusasaan, ketidakberdayaan, percaya diriyang kurang dapat menjadi penyebab perilaku kekerasan.

Demikian pula dengan situasi lingkungan yang ribut, padat, kritikan yang mengarah pada penghinaan, kehilangan orang yang dicintai/pekerjaan dan kekerasan merupakan faktor penyebab yang lain. Interaksi sosial yang provokatif dan konflik dapat pula memicu perilaku kekerasan.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download disini



Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.