Health Akbar Post
Akbarpost/Respiratory Distress Syndrome (RDS) disebut juga Hyaline Membrane Disease (HMD), merupakan sindrom gawat napas yang disebabkan defisiensi surfaktan terutama pada bayi yang lahir dengan masa gestasi kurang. Manifestasi dari RDS disebabkan adanya atelektasis alveoli, edema, dan kerusakan sel dan selanjutnya menyebabkan bocornya serum protein ke dalam alveoli sehingga menghambat fungsi surfaktan.

Penyebab terbanyak dari angka kesakitan dan kematian pada bayi prematur adalah Respiratory Distress Syndrome ( RDS ). Sekitar 5 -10% didapatkan pada bayi kurang bulan, 50% pada bayi dengan berat 501-1500 gram (lemons et al,2001). Angka kejadian berhubungan dengan umur gestasi dan berat badan dan menurun sejak digunakan surfaktan eksogen.

Disebut juga laryngotracheobronchitis, batu rejan adalah infeksi jalan nafas bagian atas dan bawah yang disebabkan edema pada subglottis dan peradangan pada tali suara, dimana kadang-kadang menyebabkan gangguan pernafasan (spasme laring, dispnea, dan batuk yang menyalak), stridor, retraksi, dan sianosis. Biasanya diikuti infeksi jalan nafas bagian atas. Lebih sering karena respiratory syncytial virus, adenovirus, dan parainfluenza virus.

Biasanya menyerang anak antara usia 3 bulan dan 3 tahun, batuk rejan dapat mengancam kehidupan jika tidak ditangani. Pengobatan biasanya pemberian antibiotik dan cairan dan pemberian udara yang dilembabkan untuk mempertahankan pernafasan. Anak dengan kondisi pernafasan yang berat dapat dilakukan intubasi atau tracheotomy.

Pernapasan merupakan proses pertukaran udara yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sistem ini bekerja dengan cara menyaring udara sehingga memberikan oksigen bagi tubuh. Produk buangan dari sistem respirasi berupa karbondioksida dikeluarkan saat mengembuskan napas.

Gangguan yang Biasa Menimpa Sistem Respirasi

Sistem respirasi juga berfungsi menyesuaikan suhu dan kelembapan tubuh dengan udara sekitar. Fungsi lainnya yang tidak kalah penting yakni sebagai indra penciuman (hidung), penghasil suara, serta membantu dalam mengatur keseimbangan dan pemeliharaan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Untuk dapat bernapas dengan baik, saluran pernapasan yang sehat berperan sangat penting. Saluran pernapasan terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah saluran napas atas yang meliputi area mulut, hidung, tenggorokan, laring, dan trakea. Bagian kedua adalah saluran pernapasan bawah yang meliputi bronkus (cabang tenggorok), bronkiolus, dan alveoli di paru-paru.

Gangguan Respirasi yang Sering Terjadi

Jika salah satu bagian dari organ respirasi bermasalah, secara otomatis sistem respirasi pun akan terganggu. Berikut beberapa gangguan respirasi:

Flu (influenza)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa melalui kontak langsung ke cairan atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.

Faringitis
Keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, sehingga untuk penanganannya dibutuhkan antibiotik. Beberapa kasus faringitis disebabkan oleh alergi atau iritasi pada tenggorokan.

Laringitis
Laringitis adalah gangguan pernapasan yang menyerang laring atau pita suara. Peradangan yang terjadi biasanya disebabkan oleh penggunaan pita suara berlebihan, iritasi, atau infeksi pada laring. Suara serak atau parau bahkan hilang sama sekali adalah gejala umum yang muncul jika seseorang mengalami laringitis.

Asma
Asma disebabkan oleh penyempitan saluran napas. Sesak napas menjadi tanda umum dari penyakit ini. Biasanya sesak napas dibarengi oleh mengi (wheezing) yang merupakan suara khas bernada tinggi saat pasien mengeluarkan napas.

Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, yang merupakan saluran udara dari dan ke paru-paru. Bronkitis umumnya dicirikan dengan batuk berdahak yang kadang dahaknya bisa berubah warna.

Emfisema
Emfisema menyerang kantung udara alias alveoli. Seseorang yang terkena emfisema tidak selalu menunjukkan gejala yang khas. Namun seiring perjalanan penyakitnya, biasanya penderita kondisi ini lambat laun akan mengalami sesak saat bernapas. Gangguan ini adalah salah satu kondisi yang digolongkan sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Pneumonia
Pneumonia, atau yang biasa disebut dengan radang paru-paru, merupakan peradangan akibat infeksi. Batuk berdahak, demam, dan sesak napas adalah gejala umum dari pneumonia. Ciri lain dari penyakit ini adalah dahak kental yang dapat berwarna kuning, hijau, cokelat, atau bernoda darah.

Kanker paru-paru
Merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yang tinggi. Terjadinya kanker paru-paru pada seseorang berkaitan erat dengan merokok baik aktif maupun pasif, riwayat kanker paru-paru di keluarga, riwayat paparan zat kimia dan gas beracun seperti asbestos dan radon, atau menghirup udara berpolusi dalam jangka panjang.

Download Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernapasan Pada Bayi

ASKEP 1 Download

Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.