Akbarpost/Perawatan anak merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada kesejahteraan anak, dimana orientasi keperawatan anak bukan pada pengobatan tetapi pada pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Anak tidak dianggap sebagai miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik dimana mempunyai kebutuhan yang khusus yang berbeda dengan anak lain disesuaikan dengan tingkat perkembangan.
Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak termasuk penyakit infeksi, diare, kelainan darah, termasuk gangguan pada sistem saraf misalnya; Tumor otak, infeksi otak dan manisfestasi penyakit lain yang mungkin timbul. Tumor Sistem Saraf Simpatis timbul dari sel – sel neural crest primitif yang membentuk medula adrenal dan sistem saraf simpatis diantaranya yang dikenal dengan Neuroblastoma.
Neuroblastoma adalah Tumor ganas yang terjadi pada sistem persarafan yang berasal dari sel- sel saraf yang terdapat pada sistem saraf simpatis dan medula adrenal. Neuroblastoma merupakan tumor pada anak kecil dimana 25 % penderita diidentifikasi pada umur 1 tahun, 40 % pada umur 2 tahun dan 90% sebelum umur 10 tahun.
Anak laki – laki sedikit lebih sering terkena dibandingkan dengan anak wanita dengan rasio 1,2 : 1, sedangkan tumor ini memiliki angka tahunan sebesar 1/ 100.000 anak dibawah 15 tahun dengan angka insiden antara 1 tiap 200 hingga 1 tiap 1000 bayi dibawah umur 3 bulan. Berdasarkan hal tersebut diatas Neuroblastoma merupakan penyebab kematian bayi yang paling sering dan mempunyai keganasan yang tinggi pada bayi dan anak terutama Neuroblastoma (Tumor Retroperitoneal).
Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh, dan berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
Patofisiologi
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.
Gejala dan Tanda
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya. Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut. Selain itu gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor, tergantung organ yang terkena. Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).
Penatalaksanaan
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vinkristin, siklofosfamid, doksorubisin dan sisplastin) atau terapi penyinaran.
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor dan luasnya penyebaran tumor. Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik. Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak, yang dapat diangkat melalui pembedahan. Pada kasus lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya. Respon terhadap pengobatan bervariasi, jika pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka hasilnya biasanya memuaskan.
Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak termasuk penyakit infeksi, diare, kelainan darah, termasuk gangguan pada sistem saraf misalnya; Tumor otak, infeksi otak dan manisfestasi penyakit lain yang mungkin timbul. Tumor Sistem Saraf Simpatis timbul dari sel – sel neural crest primitif yang membentuk medula adrenal dan sistem saraf simpatis diantaranya yang dikenal dengan Neuroblastoma.
Neuroblastoma adalah Tumor ganas yang terjadi pada sistem persarafan yang berasal dari sel- sel saraf yang terdapat pada sistem saraf simpatis dan medula adrenal. Neuroblastoma merupakan tumor pada anak kecil dimana 25 % penderita diidentifikasi pada umur 1 tahun, 40 % pada umur 2 tahun dan 90% sebelum umur 10 tahun.
Anak laki – laki sedikit lebih sering terkena dibandingkan dengan anak wanita dengan rasio 1,2 : 1, sedangkan tumor ini memiliki angka tahunan sebesar 1/ 100.000 anak dibawah 15 tahun dengan angka insiden antara 1 tiap 200 hingga 1 tiap 1000 bayi dibawah umur 3 bulan. Berdasarkan hal tersebut diatas Neuroblastoma merupakan penyebab kematian bayi yang paling sering dan mempunyai keganasan yang tinggi pada bayi dan anak terutama Neuroblastoma (Tumor Retroperitoneal).
Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh, dan berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
Patofisiologi
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.
Gejala dan Tanda
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya. Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut. Selain itu gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor, tergantung organ yang terkena. Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).
Penatalaksanaan
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita. Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vinkristin, siklofosfamid, doksorubisin dan sisplastin) atau terapi penyinaran.
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor dan luasnya penyebaran tumor. Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik. Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak, yang dapat diangkat melalui pembedahan. Pada kasus lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya. Respon terhadap pengobatan bervariasi, jika pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka hasilnya biasanya memuaskan.
Posting Komentar