Akbarpost/kesehatan anak di setiap negara berbeda karena perbedaan lingkungan yang mempengaruhinya, namun dalam garis besarnya masalah tersebut di seluruh dunia dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu : masalah kesehatan anak yang terjadi di negara maju dan masalah kesehatan anak yang terjadi di negara berkembang. Tentu saja pada tiap kelompok kategori tidak salalu sama tetapi ada perbedaan yang menunjukkan kekhususan untuk setiap negara atau daerah yang bergabung dalam kategori tersebut.
Pola penyakit di negara maju sangat berbeda dengan negara yang sedang berkembang, pola penyakit yang umumnya terjadi sekarang adalah keganasan, kecelakaan, kelainan genetic dan gangguan psikososial. Lain halnya pola penyakit yang tejadi di negara yang sedang berkembang, umumnya berupa penyakit infeksi, dan penyakit kurang gizi. Di Indonesia terdapat 4 masalah utama kurang gizi, yaitu : MEP (Malnutirisi Energi Protein), defisiensi zat besi, penyakit gondok endemic akibat defisiensi yodium, dan defisiensi vitamin A.
Masalah kurang gizi merupakan masalah kesehatan utama kesehatan anak di Indonesia yang masih tinggi morbiditas dan mortalitasnya, di mana penyebab utamanya adalah lingkungan yang kurang menunjang, keadaan social, budaya, dan ekonomi yang biasanya terjadi pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada kasus-kasus PEM, secara klinis dapat ditemukan adanya penurunan berat nadan, lamak di bawah kulit kurang, dll. Yang tak kalah pentingnya mereka mudah terserang penyakit-penyakit infeksi oleh karena daya tahan tubuh menurun, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit. Salah satu penyakit infeksi virus yang biasa terjadi pada penderita PEM adalah ensefalitis, di mana angka kematian penyakit ini masih tinggi, berkisar antara 35 – 50 %, untuk itu diperlukan penanganan tindak lanjut dalam upaya peningkatan derajat kesehatan anak.
Pola penyakit di negara maju sangat berbeda dengan negara yang sedang berkembang, pola penyakit yang umumnya terjadi sekarang adalah keganasan, kecelakaan, kelainan genetic dan gangguan psikososial. Lain halnya pola penyakit yang tejadi di negara yang sedang berkembang, umumnya berupa penyakit infeksi, dan penyakit kurang gizi. Di Indonesia terdapat 4 masalah utama kurang gizi, yaitu : MEP (Malnutirisi Energi Protein), defisiensi zat besi, penyakit gondok endemic akibat defisiensi yodium, dan defisiensi vitamin A.
Masalah kurang gizi merupakan masalah kesehatan utama kesehatan anak di Indonesia yang masih tinggi morbiditas dan mortalitasnya, di mana penyebab utamanya adalah lingkungan yang kurang menunjang, keadaan social, budaya, dan ekonomi yang biasanya terjadi pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada kasus-kasus PEM, secara klinis dapat ditemukan adanya penurunan berat nadan, lamak di bawah kulit kurang, dll. Yang tak kalah pentingnya mereka mudah terserang penyakit-penyakit infeksi oleh karena daya tahan tubuh menurun, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit. Salah satu penyakit infeksi virus yang biasa terjadi pada penderita PEM adalah ensefalitis, di mana angka kematian penyakit ini masih tinggi, berkisar antara 35 – 50 %, untuk itu diperlukan penanganan tindak lanjut dalam upaya peningkatan derajat kesehatan anak.
Posting Komentar