Akbarpost/Kusta (lepra atau morbus hansen) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Mycobakterium leprae (M-Leprae) penyakit ini menyerang saraf Perifer kulit dan jaringan.
M-Leprae merupakan basil tahan asam (BTA), bersifat obligat intra seluler, menyerang saraf perifer dan organ lain seperti mucosa saluran nafas atas, hati dan sumsum tulang kecuali saraf pusat, masa pembelahan diri N-Leprae 12-21 hari dan masa tunasnya antara 40-140 tahun. Cara penularannya melalui saluran pernapasan dan kulit (kontak langsung).
Kuman mencapai permukaan kulit melalui kelenjar air susu ibu. Tempat implatanfasi tidak selalu menjadi tempat lesi pertama. Sumber penularan adalah kuman kusta utuh (solid) yang berasal dari pasien kusta tipe MB (Multi Basiler) yang belum di obati atau berobat tidak teratur.
Setelah M-Lepra masuk kedalam tubuh, perkembangan penyakit kusta bargantung pada kecintaan seseorang. Serespon tubuh setelah masa tunas dilampaui tergantung pada derajat sistem imunitas selluler pasien. Kalau sistem imunitas seluler tinggi, penyakit berkembang kearah Tuberculosis dan kalau rendah berkembang kearah leproinat atusa. M-lepra berprediksi didaerah-daerah yang relatif lebih dingin yaitu daerah akral dengan foskularisasi yang sedikit.
Derajat penyakit tidak selalu sebanding dengan derajat infeksi karena karena respon imun pada tiap pasien berbeda. Gejala klinis lebih sebanding dengan tingkat reaski seluler daripada intensitas infeksi. Oleh karena itu penyakit kusta dapat disebut dengan penyakit immunologik.
M-Leprae merupakan basil tahan asam (BTA), bersifat obligat intra seluler, menyerang saraf perifer dan organ lain seperti mucosa saluran nafas atas, hati dan sumsum tulang kecuali saraf pusat, masa pembelahan diri N-Leprae 12-21 hari dan masa tunasnya antara 40-140 tahun. Cara penularannya melalui saluran pernapasan dan kulit (kontak langsung).
Kuman mencapai permukaan kulit melalui kelenjar air susu ibu. Tempat implatanfasi tidak selalu menjadi tempat lesi pertama. Sumber penularan adalah kuman kusta utuh (solid) yang berasal dari pasien kusta tipe MB (Multi Basiler) yang belum di obati atau berobat tidak teratur.
Setelah M-Lepra masuk kedalam tubuh, perkembangan penyakit kusta bargantung pada kecintaan seseorang. Serespon tubuh setelah masa tunas dilampaui tergantung pada derajat sistem imunitas selluler pasien. Kalau sistem imunitas seluler tinggi, penyakit berkembang kearah Tuberculosis dan kalau rendah berkembang kearah leproinat atusa. M-lepra berprediksi didaerah-daerah yang relatif lebih dingin yaitu daerah akral dengan foskularisasi yang sedikit.
Derajat penyakit tidak selalu sebanding dengan derajat infeksi karena karena respon imun pada tiap pasien berbeda. Gejala klinis lebih sebanding dengan tingkat reaski seluler daripada intensitas infeksi. Oleh karena itu penyakit kusta dapat disebut dengan penyakit immunologik.
Posting Komentar