Health Akbar Post
Akbarpost/Psikosomatis berasal dari dua kata yaitu psiko yang artinya psikis, dan somatic yang artinya tubuh. Dalam Diagnostic And Statistic Manual Of Mental Disorders edisi ke empat (DSM IV) istilah psikosomatis telah digantikan dengan kategori diagnostik faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi medis pasien.

Menurut Wittkower psikosomatis secara luas didefinisikan sebagai usaha untuk mempelajari interelasi aspek-aspek psikologis dan aspek-aspek fisis semua Faal jasmani dalam keadaan normal maupun abnormal. Ilmu ini mencoba mempelajari, menemukan interelasi dan interaksi antara fenomena kehidupan psikis (jiwa) dan somatis (raga) dalam keadaan sehat maupun sakit.

Psikosomatisme (otonomi psikhofisiologis) ialah kondisi di mana konflik-konflik psikis atau psikologis dan kecemasan-kecemasan menjadi sebab dari timbulnya macam-macam penyakit jasmaniah atau justru membuat semakin parahnya suatu penyakit jasmaniah yang sudah ada.

Psikosomatik adalah gangguaan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan dan sosial. Seseorang jika emosinya menumpuk dan memuncak maka hal itu dapat menyebabkan terjadinya goncangan dan kekacauan dalam dirinya. Jika faktor-faktor yang menyebabkan memuncaknya emosi itu secara berkepanjangan tidak dapat dijauhkan, maka ia dipaksa untuk selalu berjuang menekan perasaannya.

Perasaaan tertekan, cemas, kesepian dan kebosanan yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya. Jadi Psikosomatik dapat disebut sebagai penyakit gabungan, fisik dan mental, yang dalam bahasa Arab disebut nafsajasadiyyah atau nafsabiolojiyyah. Yang sakit sebenarnya jiwanya, tetapi menjelma dalam bentuk sakit fisik. (anonim).

Gangguan psikosomatik merupakan bentuk gangguan jiwa yang agak unik, karena muncul dalam bentuk keluhan-keluhan sakit secara fisik sehingga sering kali mendapatkan perlakuan yang kurang tepat.

Download Asuhan Keperawatan Gangguan Psikosomatik

ASKEP 1 Download

Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.