Kesehatan/Hernia Femoralis adalah suatu protrusi atau penonjolan lemak preperitoneal atau organ intraperitoeal melalui pascia transversa yang lemah masuk kedalam annulus femoralis can canalis femoralis (Skandalakis et al,1995). lebih banyak diderita oleh wanita, khususnya usia tua, namun tidak sesering hernia ingunalis dan sekitar dua kali lebih sering timbul pada sisi kanan dibanding sisi kiri (Waddington,1971; Andrews,1981; Brittenden et al,1991; Chamary,1993; Wantzh,1994). 10% wanita dan 50% pria dengan hernia femoralis menderita atau akan mengidap hernia inguinalis (Wantz,1994).
Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih umum pada wanita daripada pria. Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritoneum dan hampir tidak dapat dihindari kandung kemih masuk ke dalam kantung.
Biasanya keluhan yang dialami oleh pasien hernia femoralis berupa benjolan lipat paha yang muncul terutama pada waktu melakukan kegiatan yang menaikkan tekanan intraabdomen seperi mengangkat barang atau batuk, Biasanya penderita datang keluhan hernia strangulate dan pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak di lipat paha dibawah ligamentum inguinalis di medial v.
Femoralis dan lateral tuberkulum pubikum. Untuk itu diagnosis banding pada hernia femoralis adalah Limfa denitis yang disertai dengan tanda radang local umum dengan sumber infeksi di tungkai bawah, perineum, anus, atau kulit tubuh kaudal dari tingkat umbilicus.
Pokok permasalahan etiologi hernia femoralis belum ada kesepakan pendapat namun masih dianut teori adanya kantong peritoneal kongnital sebagai penyebab terjadinya hernia femoralis. Menurut McVay & savage (1961) etiologi fundamental dari hernia femoralis adalah anulus femoralis yang melebar.
Dari penelitian terhadap 600 kadaver disimpulkan bahwa etiologi primer hernia femoralis adalah sempitnya perlekatan dinding posterior inguinal pada ligamentum iliopectineale (ligamentum Cooper) dengan akibat melebarnya anulus femoralis. Sedangkan etioligi sekundernya adalah peningkatan tekanan intraabdominal yang mendorong lemak preperitoneal masuk kedalam anulus femoralis yang melebar secara congenital.
Umumnya dijumpai pada wanita tua, kejadian pada perempuan kira-kira 4 kali laki-laki. Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus femoralis. Secara patofisiologis peninggian tekanan intra abdominal akan mendorong lemak pre peritoneal ke dalam kanalis femoralis yang akan menjadi pembuka jalan terjadinya hernia. Faktor penyebab lainnya adalah kehamilan multipara, obesitas dan degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut.
Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih umum pada wanita daripada pria. Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritoneum dan hampir tidak dapat dihindari kandung kemih masuk ke dalam kantung.
Biasanya keluhan yang dialami oleh pasien hernia femoralis berupa benjolan lipat paha yang muncul terutama pada waktu melakukan kegiatan yang menaikkan tekanan intraabdomen seperi mengangkat barang atau batuk, Biasanya penderita datang keluhan hernia strangulate dan pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan lunak di lipat paha dibawah ligamentum inguinalis di medial v.
Femoralis dan lateral tuberkulum pubikum. Untuk itu diagnosis banding pada hernia femoralis adalah Limfa denitis yang disertai dengan tanda radang local umum dengan sumber infeksi di tungkai bawah, perineum, anus, atau kulit tubuh kaudal dari tingkat umbilicus.
Pokok permasalahan etiologi hernia femoralis belum ada kesepakan pendapat namun masih dianut teori adanya kantong peritoneal kongnital sebagai penyebab terjadinya hernia femoralis. Menurut McVay & savage (1961) etiologi fundamental dari hernia femoralis adalah anulus femoralis yang melebar.
Dari penelitian terhadap 600 kadaver disimpulkan bahwa etiologi primer hernia femoralis adalah sempitnya perlekatan dinding posterior inguinal pada ligamentum iliopectineale (ligamentum Cooper) dengan akibat melebarnya anulus femoralis. Sedangkan etioligi sekundernya adalah peningkatan tekanan intraabdominal yang mendorong lemak preperitoneal masuk kedalam anulus femoralis yang melebar secara congenital.
Umumnya dijumpai pada wanita tua, kejadian pada perempuan kira-kira 4 kali laki-laki. Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus femoralis. Secara patofisiologis peninggian tekanan intra abdominal akan mendorong lemak pre peritoneal ke dalam kanalis femoralis yang akan menjadi pembuka jalan terjadinya hernia. Faktor penyebab lainnya adalah kehamilan multipara, obesitas dan degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut.
Posting Komentar