Health Akbar Post
Akbarpost/Tinitus merupakan kelainan yang cukup banyak kita dapati dalam praktek sehari hari. Menghadapi kasus titinus merupakan tantangan bagi kemampuan pengetahuan dibidang THT terutama bidang audiolaogi, karena patofisiologi yang beragam sehingga penanganannya cukup rumit.

Tinitus adalah salah satu bentuk ganguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsang andiridariluar, dapat berupa signal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis atau berbagai macam bunyi yang lain. Jenis suara yang dikemukan umumnya sangat bervariasi. Penyebab tinnitus sampai saat ini masih belum diketahui penyebabnya. Penatalaksanaannya tinitus bersifat empiris dan sampai saat ini masih dalam perdebatan.

Pada tinnitus aktivitas elektril area audotorius yang menimbulkan perasaan adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang ditrasformasikan, melainkan berasal dari sumber impuls abnormal didalam tubuh pasien sendiri.

Impuls abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagi kelainan telinga.Tinitus dapat terjadi dalam berbagai intensitas.
Tinitus dengan nada rendah, seperti bergemuh/ nada tinggi, seperti berdengung. Tinitus dapat terus-menerus atau hilang timbul terdengar.

Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat juga terjadi karena gangguan konduksi.
Tinitus yang disebabkan oleh gangguan konduksi, biasanya berupa bunyi dengan nada rendah. Jika disertai dengan informasi, bunyi dengung ini terasa berdenyut (tinituspulsasi).

Tinitus dengan nada rendah dan terdapat gangguan konduksi, biasanya terjadi pada sumbatan liang telinga karena serumen atau tumor, tuba katar, ototis media, otosklerosis.

Tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa gangguan pendengaran merupakan gejala dini yang penting pada tumor jagulare. Tinitus obyektif sering ditimbulkan oleh gangguan vaskuler. Bunyinya seirama dengan denyut nadi, misalnya pada aneurisma dan aterosklerosi. Gangguan mekanis dapat juga mengakibatkan tinnitus obyektif, seperti tuba eustachius terbuka, sehingga ketika bernapas membrane timpani bergerak dan terjadi tinitus.

Download Askep Bedah Tinitus

ASKEP Download

Posting Komentar

[random][video]
Diberdayakan oleh Blogger.